Sabtu, 12 November 2011

trik sulap terbaru

Memprediksi angka penjumlahan penonton menggunakan 7 amplop bertuliskan nama-nama hari.

Hidup adalah pilihan, hari-hari kita selalu dihadapkan pada berbagai macam pilihan, kadangkala apa yang kita pilih menjadi anugerah dan keberuntungan bagi kita dan orang lain ataupun apa yang kita pilih bisa menjadi bencana dan petaka bagi kita juga bagi orang lain. Pilihan kadang memaksa dan kadang tak dipaksa. Pilihan dalam hidup, ada yang bisa diprediksi hasilnya ada juga yang belum tentu hasilnya seperti apa nantinya. Dalam permainan ini kita mencoba memprediksi sebuah angka yang belum diketahui hasilnya, dan kita coba memprediksinya lewat nama 7 hari. Dan pilihannya adalah angka anda harus sama dengan salah satu angka didalam 7 amplop ini. Caranya adalah bagaimana anda memilih angka secara acak terlebih dahulu dan mendapatkan hasilnya, tapi anda tak tau angka anda tersimpan dimana di dalam amplop-amplop ini, dan saya mencoba memanipulasi pikiran anda agar hari yang terpilih nanti isinya sesuai angka anda.


Persiapan :
- 7 lembar kertas prediksi angka yang dimasukan ke dalam 7 amplop (amplop pertama 1.098.900, amplop kedua 1.089.990, amplop ketiga 991.089, amplop keempat 999.999, amplop kelima 1.099.989, amplop keenam 1.099.890, dan terakhir 990.099).
- Spidol warna hitam, Karton putih
- Sediakan 6 Wadah (berbentuk kotak tanpa tutup, mangkok, dll), wadahnya berbahan dari kertas, plastik, dsb)
- Sobekan kertas segi empat yang telah digulung berjumlah 60 kertas, dimana tiap wadah diisi 10 sobekan kertas. Tiap sobekan memiliki angka yang berbeda (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9)
Prosedur :
- Panggil 2 orang penonton untuk bermain.
- Jelaskan pada penonton bahwa anda akan membelakanginya.
- Dan minta penonton mengikuti instruksi anda.
- Orang pertama mengambil secara acak sobekan kertas di wadah (dari tiap wadah mengambil 1 kali saja), orang kedua menuliskannya di karton yang telah disediakan.
- Setelah genap 6 digit, di bawah angka yang telah ditulis, tuliskan lagi angka kebalikan dari angka diatasnya.

Contoh : 754841 (angka yang terpilih)
148457 (angka kebalikan dari yang di atas)

- Setelah ditulis kebalikannya kurangkan angka di atas dengan angka di bawahnya
754841
148457 -
606384 (hasil pengurangan)
- Setelah muncul hasilnya, tuliskan kembali kebalikan dari angka hasil pengurangan tadi.
Contoh : 606384 (hasil pengurangan)
483606 (kebalikan angka diatasnya/ hasil pengurangan)
- Setelah itu minta penonton menjumlahkan angka yang barusan ditulis dengan angka diatasnya (angka hasil pengurangan)
Contoh : 606384 (hasil pengurangan)
483606 +
=1.089.990 (jawaban penonton) –(prediksi kita , ada di amplop 2/selasa)
Lalu karton ditutup setelah itu suruh penonton untuk memilih 3 amplop yang tidak ia sukai (amplop telah ditulis dengan nama-nama hari, jadi pas dengan jumlah amplop yang ada 7), misal amplop 1= senin, amplop 2 = selasa, dst... sampai amplop 7 = minggu. Lalu kita pisahkan 3 amplop itu (kita harus ingat! angka didalamnya)
Setelah penonton memilih, kita tanya digit ke-2 dan ke-3 dari belakang/sebelah kanan. Dan penonton mengatakan angka 99, karena angka 99-nya ada 2 jawaban, kita tanya lagi, berapa digit semuanya?. Tapi jika angkanya bukan 99, tak perlu kita tanya berapa digit, cukup tanya digit kedua dan ketiga dari kanan saja.
Trik
Jawaban 7 digit kemungkinannya ada 4 jawaban (1.098.900, 1.089.990, 1.099.989, 1.099.890). Jawaban 6 digit kemungkinannya ada 3 jawaban (991.089, 999.999, 990.099).
2 digit angka, dari digit kedua dan digit ketiga dari kanan ( tebal, garis bawah)
09, 99 (ada 2), 89, 98, 80, 90 (dibaca dari kanan)
Jika penonton memilih 3 amplop yang tidak disukainya dan disitu ada angka prediksi kita, maka buang 4 amplop yang tidak dipilih. Dari 3 amplop tersisa suruh penonton buang lagi 2 amplop, jika ada prediksinya, yang tidak terpilih kita buang, tapi jika yang tidak dipilih penonton itu adalah prediksi kita, buka langsung saja amplop yang tinggal satu dan katakan “APAKAH INI HARI KEBERUNTUNGAN ANDA DAN SAYA”?!!. Dan buka prediksi kita dan pasti akan sama.
Jika tak ada angka prediksi penonton di 3 amplop yang dipilih, maka kita ambil yang tersisa 4 amplop, dan suruh penonton memilih 2 lagi yang tidak ia sukai (jika tidak ada prediksi kita, kita pakai yang dua tidak dipilih, dan suruh penonton memegang salah satu dari 2 amplop itu mana yang ingin di jatuhkan, jika prediksi kita yang ia jatuhkan maka itu yang kita buka, tapi jika prediksi kita yang ditangan penonton, maka itu yang kita buka.
Rahasia :
-Wadah pertama sebenarnya hanya ada angka 6 sampai 9, jadi ada angka yang sama pada 2 sampai 3 gulungan kertas. Wadah terakhir (6) hanya ada angka 1 sampai 5 jadi ada angka yang sama pada 2 gulungan kertas. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi angka negatif, jadi angka di digit pertama harus lebih besar dari digit terakhir. Pesulap boleh meyakinkan penonton bahwa angka yang ada di wadah beda, dengan cara memperlihatkan beberapa angka saja dari tiap wadah, tapi beda-beda.
-Kemungkinan jawaban hanya ada 7 jika prosedurnya seperti diatas, jadi tak mungkin muncul jawaban lain.
-Pada tahap pengambilan amplop, pertahankan prediksi yang benar agar tidak tereliminasi, jika prediksinya terpilih ya dipertahankan, tapi jika tidak terpilih ya pertahankan yang tidak dipilih, ini masalah kemampuan berbahasa dan teknik masing-masing pesulap.

Pengembangan trik :
Anda bisa memprediksi hari yang bakal muncul dengan cara menuliskan kata ajaib di kertas prediksi di bagian depan dan di bagian belakang, ketika di buka prediksi yang benar anda buka yang di depan dan sudah anda tulis dibawah angkanya kalimat “Ini Prediksi Anda Dan Saya”, dan buka sisa semua amplop sisanya dan perlihatkan bagian belakangnya saja yang bertuliskan”Ini Bukan Prediksi Anda Dan Saya”. Jadi dalam hal ini anda menulis 2 kali angka yang sama pada satu kertas di bagian depan dan belakang dan juga menuliskan kalimat dibawahnya tapi ada perbedaaan. Ingat ketika prediksi di buka, bagian belakang jangan terlihat( kalau mau aman, perlihatkan prediksinya dengan kertas masih terselip di amplop/jangan dikeluarkan semua). Kalau hari anda bermain sama dengan hari yang berisi prediksi, anda katakan. Hari ini memang hari keberuntunganku (Peluangnya Cuma 1/7).
Sebelum saya menjelaskan lebih jauh, ada beberapa cara yang dilakukan agar bisa atau agar seolah olah anda bisa membaca pikiran orang lain :
1. Yang pertama dengan trik
2. Yang kedua MUNGKIIIIIN dengan ILMU PUTIH MAUPUN HITAM (HIIIII ngeri)..

NAh .. yang akan saya bagikan disini adalah cara yang pertama.. kalo cara yang kedua gw takut... terlalu beresiko kawan.. lagian jg gw kagak ngarti.. hahaha....

Ini Dia


- Minta seorang sukarelawan untuk memikirkan satu angka antara 1-100 di dalam tabel ini di dalam hati, tanpa memberitahukannya pada anda.
(misalkan 56)

- Tunjukkan ketujuh tabel tersebut, dan minta sang sukarelawan menyebutkan di tabel nomor berapa saja angka yang dipikirkannya muncul. (Angka 56 muncul di tabel nomor 4,5,6)

- Ketika dia menyebutkan tabel yang memuat angkanya, jumlahkan angka-angka di pojok kiri atas tiap-tiap tabel yang memuat angka sang sukarelawan, maka anda dapat menebak angkanya. Dalam kasus ini, 56 muncul di tabel 4, 5, dan 6. Jumlahkan angka-angka di pojok kiri atas tabel no. 4, 5, dan 6. 8+16+32=56. Berarti angka yang dipikirkan sang sukarelawan adalah 56.

- Saat anda mengungkapkan angka sang suakrelawan, jangan disebutkan begitu saja. Akan lebih baik bila anda seolah-olah melakukan "sensing" pada tabel sang sukarelawan, sehingga pertunjukan akan lebih menarik.

Sebenerny ini trik udah jadul bgd.... tapi lumayan lah buat agan agan sekalian menghibur diri ato orang laen.. hahah.. Y WDAH.. slamat mencoba aja... + Jangan banyak tanya.... Niy juga nemu dari artikel orang.. hahahahahaha (JUJUR mode ON)

Nah... enak kan..... sebenarnya ane masih banyak lagi tips dan trik kaya beginian... Kalo mw baca liat aja saran bacaan di bawah ini......

makalah tingkatan bahasa madura

ABSTRAK
      Pulau yang dikenal kental dengan logat bahasa yang unik memiliki beragam budaya di dalamnya. Baik dari cara bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dari seni tradisinya. Dalam hal ini kami akan membahas mengenai bahasa yang digunakan masyarakat madura dalam kehidupan sehari-harinya.
Ada beberapa tingkatan dalam penggunaan bahasa madura yaitu Enja’ Iye, Enggi Enten, dan Enggi Bunten
Enja’ Iye, Enggi Enten, dan Enggi Bunten” merupakan ondegga basa (tinggatan bahasa) dalam bahasa Madura. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan bahsa Madura memiliki tingkatan tertentu. Tiap tinggkatan memiliki karakter dan ketentuan-ketentuan tertentu.
Sehingga dengan adanya makalah ini kalian bisa tau tentang bahasa madura dan tingkatan-tingkatanya serta bagaimana cara penggunaannya.















BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Indonesia terdiri dari beragam pulau,suku bangsa dan bahasa yang berbeda. Di masing-masing daerah tentu memiliki ciri khas dan bahasa daerah masing-masing. Salah satunya adalah pulau Madura. Pulau Madura ini terletak di sebelah Utara Jawa Timur.
            Pulau Madura ini terdiri dari empat kabupaten. Yaitu Kabupaten Bangkalan,Sampang,Pamekasan, dan Sumenep. Pulau yang dikenal sebagai penghasil garam ini suhunya sangat panas,tanahnya tandus dan kering. Namun di pulau ini kita dapat menemukan beberapa tempat wisata yang patut untuk dikunjungi.Wisata pantainya yang tak kalah indah dengan tempat wisata di daerah lain. Masyarakat pulau Madura ini juga dikenal dengan sifatnya yang arogan, keras, dan dendam. Namun pernyataan itu tidak semuanya benar, disamping sifatnya yang keras dan arogan masyarakat Madura ini juga dikenal ramah dan sopan.
            Pulau yang dikenal kental dengan logat bahasa yang unik memiliki beragam budaya di dalamnya. Baik dari cara bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dari seni tradisinya.Dalam hal ini kami akan membahas mengenai bahasa yang digunakan masyarakat madura dalam kehidupan sehari-harinya.

1.2 Rumusan masalah
a. apa itu bahasa madura
b. ada berapa tingkatan bahasa dalam bahasa madura
c. bagaimana cara penggunaan tingkatan bahasa madura

1.3 tujuan
a. untuk mengenal lebih dekat bahasa madura
b. untuk mengetahui tingkatan bahasa madura dan penggunaannya





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bahasa madura
Bahasa madura adalah bahasa yang digunakan Suku madura. Bahasa madura mempunyai penutur lebih kurang 15 juta orang. Kawasannya meliputi Pulau Madura, hujung Timur Pulau Jawa atau di kawasan yang disebut kawasan Tapal Kuda terbentang dari Pasuruan, Surabaya, Malang hingga ke Banyuwangi, Kepulauan Kangean, Kepulauan Masalembo, hingga Pulau Kalimantan.
Di Pulau Kalimantan, masyarakat Madura bertumpu di kawasan Sambas, Pontianak, Bengkayang dan Ketapang, Kalimantan Barat. Bagi kawasan Kalimantan Tengah mereka bertumpu di daerah Kotawaringin Timur, Palangkaraya dan Kapuas. Namun kebanyakan generasi muda Madura di kawasan ini sudah hilang penguasaan terhadap bahasa ibunda mereka.

Setelah terjadi rusuhan antara etnik di Kalimantan (Sambas dan Sampit), sebahagian besar masyarakat Madura kembali ke tanah kelahiran mereka. Walaupun mereka masih berharap untuk kembali ke Kalimantan, etnik Dayak bertegas untuk tidak menerima
mereka kembali.
Bahasa Madura merupakan cabang dari bahasa Austronesia ranting Melayu-Polinesia, dan mempunyai persamaan dengan bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia.
Bahasa Madura banyak dipengaruhi oleh Bahasa Jawa, Melayu, Bugis, Tionghoa dan lain sebagainya. Pengaruh bahasa Jawa amat kuat dalam bentuk sistem hieraki berbahasa kesan pendudukan Kerajaan Mataram di Pulau Madura. Banyak juga kata-kata dalam bahasa ini yang berakar dari bahasa Indonesia atau Melayu bahkan dengan Minangkabau, tetapi dengan lafaz yang berbeza.




2.2 tingkatan bahasa madura
   Apa sih “Enja’ Iye, Enggi Enten, dan Enggi Bunten” itu?
“Enja’ Iye, Enggi Enten, dan Enggi Bunten” merupakan ondegga basa (tinggatan bahasa) dalam bahasa Madura. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan bahsa Madura memiliki tingkatan tertentu. Tiap tinggkatan memiliki karakter dan ketentuan-ketentuan tertentu.
1.      Enja’Iye
Enja’ iye merupakan tingkatan bahasa paling rendah. Tingkatan ini biasanya digunakan oleh  orang yang lebih tua umurnya kepada orang yang lebih muda atau kepada teman yang sebaya atau seumuran. Misalnya seorang tua kepada anaknya, kakak kepada adiknya atau teman sepermainan yang telah akrab. Tapi pada tingkatan ini tidak diperbolehkan diucapkan oleh orang yang lemih muda ke yang lebih tua.
2.  Enggi Enten
Enggi enten merupakan tingkatan yang kedua. Pada tingkatan ini penggunaan baha mulai diperhalus. Biasanya tingkatan bahasa ini digunakan oleh  orang yang baru kenal, seorang pembicaraan antara mertua dan menantu, suami  isteri.  Oleh karena itu dalam penggunaan ini antara kasar dan halus.
3.  Enggi Bhunten
Enggi bunten merupakan tingkatan bahasa yang paling tinggi. Penggunaan ini dilakukan oleh orang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua umurnya. Seperti seorang anak kepada orang tuanya, seorang murid kepada gurunya. Penggunaan bahasa dalam tingkatan ini sangat sopan.
Dalam kehidupan sehari-hari tingkatan bahasa ini sangatlah penting, karena hal ini memberi batasan kepada kita dan memberi kita sebuah tata krama yang amat baik, dengan siapa kita berbicara, mengetahui siapa lawan bicara kita, hingga pada akhirnya kita tahu batasan yang harus di lakukan.
Salah satu budaya yang telah pudar adalah budaya berbahasa engghi-bhunten bagi masyarakat Madura. Bahasa engghi-bhunten merupakan bahasa terhalus di Madura setelah bahasa engghi-enten sebagai bahasa tingkat pertengahan dan enje’-iye sebagai bahasa tingkatan paling kasar. Dalam tradisi Madura, bahasa engghi-bhunten setingkat dengan bahasa kromo inggil dalam tradisi Jawa.
Dalam implementasinya, bahasa engghi-bhunten biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua dan orang yang dihormati, semisal dari anak ke orang tua, santri ke kiai, murid ke gurunya, staff ke atasannya dan sejenisnya. Sebagai contoh, kata panjennengngan atau ajunan yang berarti “kamu” digunakan untuk memanggil seorang kiai oleh para santrinya, dan kata abdhina untuk diri sendiri ketika berbicara dengan yang lebih terhormat. Tapi ironisnya, bahasa demikian kini telah merosot untuk tidak mengatakannya telah mati.
Menurut penulis, ada beberapa hal mendasar yang menyebabkan bahasa engghi-bhunten di Madura menjadi pudar. Pertama, minimnya tenaga ahli yang mampu bertutur dengan bahasa engghi-bhunten. Salah satu pengasuh pondok pesantren di Sumenep, KH. Baidlawi, pernah menuturkan bahwa di zaman yang terus berkembang ini makin sulit menemukan sosok yang ahli dalam berbahasa Madura halus. Kedua, minimnya dokumentasi yang menghimpun khazanah kekayaan bahasa Madura. Prof. Dr. Mien Ahmad Rifai mencatat bahwa dalam setengah abad terakhir ini hampir tidak ada tulisan atau buku yang ditulis dalam bahasa Madura, sehingga bahasa Madura—termasuk bahasa engghi-bhunten—tidak bisa diakses oleh masyarakat luas. Ketiga, hilangnya kebanggaan dan rendahnya komitmen penutur bahasa engghi-bhunten. Dalam hal ini dapat dilihat dari fenomena kaum muda yang sudah banyak berinteraksi dengan ragam budaya luar dimana mereka cenderung memilih bahasa luar dan meninggalkan bahasa daerahnya.
Jika hal demikian dibiarkan, maka dapat dipastikan prediksi Achmad Zaini Makmun—staf ahli Balai Bahasa Surabaya—tentang matinya bahasa Madura pada tahun 2024 akan menjadi kenyataan, lebih-lebih bahasa engghi-bhunten. Bukan hanya itu, lebih ironis lagi adalah matinya bahasa daerah akan membunuh nilai-nilai budaya daerah dimaksud, karena bahasa dengan budaya memiliki kaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan.